BITUNG - Di buka pada 05 Oktober hingga hari Ke - 3 Pelaksanaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) di Venue Pasar cita pusat Kota Bitung 33 UMKM yang terdaftar resmi di Panitia Pelaksana meraup keuntungan hingga 123.538.000.
Hal ini diungkapkan Angga Longdong Panita yang menangani lapak FPSL Bitung seusai melakukan pendataan ini.
Baca juga:
10 Koperasi Pertanian Terbesar di Dunia
|
"Yang kami data hanyalah 33 lapak yang resmi mendaftar kepada kami dan dari hari pertama 33 Lapak ini sudah meraup keuntungan hingga 41.600.000, Di hari kedua 48.000.000 sementatra di hari ketiga, Sabtu kemarin sebesar 64.530.000, " bebernya.
Pendapatan ini berasal dari 3 jenis UMKM yaitu, Area Kuliner, Siap Saji dan Area Produck. Untuk area Kuliner, terbanyak pendapatannya adalah bakso Lona, dimana di hari Ketiga mampu meraup 6.700.000.
"Untuk area siap saji terbesar adalah Sou Pan dengan pandapatan sebesar 2 juta dan Toko super murah di area produk pendapatan hari ketiganya sebesar 5 juta, " jelasnya.
Dari pengakuan UMKM kata Longdong, ada yang mendapatkan 100 dolar hingga 125 dolar, namun mereka tidak memasukan dalam laporan karena sulit mengkalkulasi dolar dengan Rupiah. Namun ada sekitar 700 dolar yang beredar dalam 3 hari ini..
Menurutnya bahwa Diapun pendapatan ini belum termasuk 170 UMKM yang ada di seputaran Venue FPSL Pasar cita hingga pelabuhan.
"Untuk area itu ditangani langsung oleh pihak Perumda pasar mungkin ada baiknya dikonfirmasi langsung ke sana, " ujarnya, Sembari mengatakan jika awalnya penjualan tenant ini dibully namun inilah kenyataannya sesuai apa yang diinginkan Walikota agar UMKM diberdayakan jika bisa buat mereka untung Besar dengan iven ini.
Sementara, Kepala Unit Pasar Cita Perumda Pasar Bitung, Dewi Mamontho saat dikonfirmasi mengatakan jika satu lapak keuntunganya satu juta hingga dua juta.
" Paling besar keuntungannya ada yang mencapai 2, 5 juta per hari. Dan jika dirata-ratakan satu lapak bisa mencapai 1 juta sehinga dari 170 pedangang yang berjualan bisa mencapai 170 juta, " terangnya.
Sementara itu cafe Boshe yang ada di resting area pelabuhan dari informasi yang diterima wartawan di Media Centre Semalam cafe tersebut dipenuhi para Turis yang meminta minum bir.
"Yang saya dengar tadi, jika semalam cafe ini untung mencapai 70 juta karena banyak turis yang mangkal ditempat ini, " ungkap Rahmat Dunggio.Kepala Dinas Tenaga Kerja juga adalah Kolega dari pemilik cafe Boshe
(***)